Karawang — Segenap guru dan tenaga kependidikan MAN 1 Karawang mengikuti vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cilamaya Wetan, Kamis (25/03). Mereka mengikuti program tersebut dengan antusias dan sukarela. Sebab pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini telah dinanti-nanti oleh para guru, agar segera bisa mengadakan pembelajaran dengan tatap muka.
Para guru dan tenaga kependidikan yang mengikuti vaksinasi ini hanya disyaratkan membawa KTP asli. Saat di lokasi, mereka diharuskan mengisi identitas diri, lalu diverifikasi oleh petugas. Selanjutnya, dicek kondisi tubuh dan riwayat penyakit. Bagi yang memenuhi syarat bisa dilakukan vaksinasi, sedangkan bagi yang tidak memenuhi syarat, maka vaksinasi ditunda atau tidak bisa ikut vaksinasi.
Menurut pemerintah, guru dan tenaga pendidik termasuk kelompok prioritas penerima vaksinasi, supaya nanti di awal tahun ajaran baru pendidikan secara tatap muka bisa dilakukan. Total sejumlah 5,8 juta guru dan tenaga pendidik akan divaksinasi Covid-19.
Guru dan tenaga pendidik ini masuk ke tahap II vaksinasi, bersama pedagang pasar, ASN, TNI, Polri, pekerja publik lainnya, serta lansia, dengan total sasaran sebanyak 38 juta orang. Vaksinasi tahap II ini sudah berlangsung sejak Februari lalu, dan ditargetkan selesai pada Mei 2021.
Vaksinasi sendiri merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19 yang telah melanda Indonesia selama 1 tahun terakhir. Kegiatan ini merupakan bagian dari program besar pemerintah untuk membentuk kekebalan komunitas (herd immunity), dengan cara mengimunisasi 70% persen penduduk atau sekitar 181,5 juta jiwa.
Kepala MAN 1 Karawang, Drs. H. Ilin Nuryadin, M.Pd.I, berpesan agar vaksinasi ini diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan yang memenuhi syarat vaksinasi, dengan sebaik-baiknya. Walaupun telah divaksin, tapi harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, karena vaksin bukanlah jaminan seseorang takkan terinfeksi, melainkan upaya untuk memperkecil risiko tertular.
Para guru dan tenaga kependidikan yang telah menerima vaksinasi pertama ini dijadwalkan akan menerima vaksinasi kedua pada 8 April 2021, atau 14 hari setelah vaksinasi pertama. Mereka disuntik vaksin bermerek CoronaVac buatan perusahaan Sinovac Biotech China.