Upaya Madrasah  dalam meminimalisasikan dampak negatif dari sosial media saat ini, Kementerian Agama RI bekerjasama dengan Media Sosial Facebook dan Yayasan Cinta  Anak Bangsa (YCAB) melalui Direktorat Jenderal Kementerian Agama RI beberapa bulan lalu di Jakarta. Kerjasama ini dengan cara melaksanakan Training Literasi Digital Madrasah. Menurut Sesditjen Pendis Kemenag, Imam Safe’i, bahwa Litersi Digital sesuatu yang tidak bisa kita tolak. Suka tidak suka, semua sudah ada dihadapan kita. Tergantung kita, bagaimana menggunakan dengan positif.

Ia juga berharap perkembangan era digital membuat guru dan siswa di madrasah perlu cerdas dalam menyikapi informasi yang masuk. Program ini sangat bermanfaat bagi siswa dan guru maupun orang tua siswa.

Kepala kebijakan Publik Facebook, Ruben Hattari, mengatakan, “Think Before You Share adalah wujuid komitmen Facebook di Indonesia untuk mengedepankan literasi digital.” Tujuan dari kegiatan ini bagaimana meningkatkan kapabilitas pengguna media sosial saat mereka mendapat konten dapat berfikir kritis dan menggunakan empati.”

Program Pelatihan ini berkenaan dengan  Think Before You Share yang bertopik Empati dan Critical Thinking, target sosialisasinya adalah kepada Siswa/i, Orang Tua siswa dan Para Guru. Kaitan dengan Program tersebut,  MAN 1 Karawang sebagai Pilot Projek  di Madrasah Kabupaten Karawang, yang ditunjuk oleh Kementerian Agama, telah melaksanakan kegiatan tersebut dengan melibatkan  100 peserta siswa/i, 30 peserta dewan guru dan 30 peserta orang tua siswa, pada hari Jum’at (12/04).

Konten Pelatihan ini adalah untuk Siswa, Agar para siswa menyadari pentingnya empati dan berfikir kritis, bagaimana menggunakan kemampuan berfikirn kritis dan empati dalam aktifitas di sosial media. Selanjutnya untuk Orang Tua siswa, agar orang tua memahami dampak positif dan negatif dari penggunaan sosial media pada remaja dan mereka bisa mendampingi anaknya dalam menggunakan sosiual media.

Sedangkan untuk Guru,  Guru memahami batasan dsan konsekuensi penggunaan media sosial, membantu siswa bagaimana cara mengembangkan cara berfikir kritis siswa dan mengembangkan rasa empati siswa.

Setelah memperoleh mareri ini dari narasumber tim YCAB,  Ibu Amanda beserta rekan, baik siswa, guru dan orang tua, ketika mendapatkan konten dari sumber manapun harus dipikirkan matang-matang, ditelaah, dikaji sebelum di share ke pihak lain atau lakuikan 3S( Saring Sebelum di Share).

MAN 1 Karawang Jadi Pilot Project Literasi Digital Madrasah
Bagikan
Tag pada:                

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *